Rabu, 12 September 2012

Pemeriksaan Kehamilan

Anda mungkin bertanya-tanya apa saja yang akan dilakukan oleh dokter atau bidan pada saat pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan saat anda berkonsultasi dengan dokter atau bidan merupakan pemeriksaan standar seperti pemeriksaan kesehatan lainnya. Tetapi ketika anda berkonsultasi ke dokter, ingatlah selalu bahwa anda tidak sedang sakit, kehamilan bukanlah suatu penyakit, jadi anda tidak perlu terlalu khawatir terhadap proses pemeriksaan yang akan dilakukan. Pemeriksaan tersebut biasanya meliputi beberapa hal yaitu pengumpulan informasi tentang data diri ibu hamil, analisis data dan perumusan kesimpulan untuk menentukan kebutuhan pasien, pelaksanaan tindakan, dan evaluasi terhadap tindakan.
 
Pengumpulan Informasi Data Diri Ibu Hamil
Seperti hal nya pada pengumpulan informasi yang berhubungan dengan kesehatan lainnya, pengumpulan informasi ini akan dilakukan secara lisan melalui tanya jawab, di mana anda akan ditanyai mengenai nama, umur, status, suku, agama, pendidikan, pekerjaan, dan tempat tinggal anda.
Selanjutnya anda juga akan ditanya mengenai riwayat penyakit yang pernah anda derita atau diderita keluarga anda, termasuk pernah tidaknya anda menjalani operasi, jenis vaksinasi dan transfuse yang pernah anda lakukan, termasuk apakah pernah ada riwayat persalinan kembar dalam keluarga. Kehidupan seksual anda juga kadang ditanyakan, sebatas untuk mengetahui apakah ada masalah dengannya. Yang akan lebih rinci ditanyakan adalah mengenai riwayat kebidanan meliputi :
- Data haid
Misalnya berkaitan dengan siklus haid, sakit tidaknya pada saat haid, lamanya masa haid, dan kapan pertama kali mendapatkan haid.
- Data kehamilan
Yaitu kehamilan yang sedang berlangsung merupakan kehamilan yang ke berapa, sudah mempunyai berapa anak, apakah pernah keguguran, kapan hari pertama haid sebelum hamil, apakah ada keluhan, dan apa saja yang dilakukan selama hamil, serta jenis obat apa saja yang dikonsumsi.
- Pengukuran suhu tubuh
Denyut nadi, pernafasan, tekanan darah, berat badan, dan tinggi badan.
- Memperhatikan penampilan
Apakah lemah, pucat, atau kurang gizi, dan juga dinilai apakah kondisi fisik dan emosinya sehat.
- Pemeriksaan fisik
Meliputi rambut, kulit, mata, hidung, mulut, telinga, gigi. Selanjutnya di bagian leher akan diperiksa apakah ada pembesaran kelenjar tiroid atau benjolan, begitu juga dengan payudara apakah ada benjolan dan bagaimana dengan kondisi puting susunya. Jantung, paru-paru, dan perut juga akan diperiksa untuk memastikan kenormalannya. Yang juga selalu diperiksa adalah kaki bagian bawah apakah ada pembengkakan atau varises. Jalan lahir dan kondisi janin juga akan diperiksa.
 
Pengumpulan data ini juga dapat disempurnakan dengan melakukan USG, CVS (pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan kromosom yang menyebabkan down syndrome, biasanya dilakukan pada minggu kedelapan kehamilan), Amniosentesis, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya cacat bawaan, biasanya dilakukan pada usia kehamilan 16 minggu.
* Analisis data dan kesimpulan
Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis, guna membuat kesimpulan dan menentukan apa saja yang menjadi kebutuhan sang ibu dan bagaimana memenuhinya.
* Pelaksanaan tindakan
Dari hasil analisis yang telah disimpulkan, dokter atau bidan akan melakukan tindakan-tindakan yang dibutuhkan ibu hamil, seperti misalnya memberi vitamin, imunisasi tetanus, memberikan obat-obatan tertentu jika memang diperlukan, dan tindakan-tindakan lainnya yang dianggap perlu oleh dokter atau bidan.
* Evaluasi tindakan dan tindak lanjut
Pemeriksaan terhadap ibu hamil selanjutnya akan dilakukan secara rutin. Keadaan ibu dan janin akan dikontrol dan dievaluasi.
 
Demikian tips yang dapat saya bagikan berkaitan dengan pemeriksaan kehamilan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar