Senin, 10 September 2012

Terjadinya Kehamilan

Bagaimanakah kehamilan itu terjadi? Sebuah kehamilan itu bermula dari terjadi pembuahan atau dalam bahasa medisnya disebut konsepsi. Proses terjadinya adalah sebagai berikut:

Dengan dorongan hormon progesteron dan estrogen, setiap bulannya seorang wanita normal menghasilkan sekitar 20 butir sel telur. Kedua puluh butir sel telur tersebut saling berlomba hingga akhirnya ada satu atau dua telur yang menjadi besar dan matang. Sel telur yang sudah matang ini disebut ovum. Ovum kemudian akan meluncur keluar dari indung telur atau ovarium. Proses pelepasan ovum dari indung telur inilah yang dinamakan dengan ovulasi. Ovulasi terjadi pada hari ke-14 setelah menstruasi hari pertama (berlaku bagi wanita dengan siklus haid normal, yaitu antara 28-35 hari). Pada saat terjadinya ovulasi inilah merupakan masa subur wanita. Selain melalui penanggalan haid ini juga dapat diketahui melalui suhu tubuh wanita yang cenderung lebih hangat.

Ovum yang telah dilepaskan dari ovarium tadi sekarang menempati tuba falopi. Saat berada disinilah telur siap untuk dibuahi oleh sperma. Jika pada saat ini ada sperma yang masuk maka akan terjadi penyatuan antara inti ovum dan inti sperma yang disebut dengan pembuahan, yang merupakan awal dari proses kehamilan. Setelah beberapa hari telur yang telah dibuahi pindah ke dalam rahim dan menempel pada dinding rahim. Pada saat sel telur yang sudah dibuahi ini menempel pada dinding rahim, plasenta atau ari-ari mengeluarkan HCG (human chorionic gonadotrop). Ini adalah hormon kehamilan yang berfungsi memberitahukan corpus luteum (lapisan pelindung telur yang tertinggal di dinding ovarium) untuk terus memberi "makan" pada telur yang ada di dinding rahim. Hal ini terus berlangsung hingga telur berkembang menjadi embrio dan janin tiga bulan kemudian.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan mengenai bagaimana proses terjadinya kehamilan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar