Senin, 24 September 2012

Pekerjaan Rumah Tangga yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Ibu Hamil Memasuki Trimester Kedua



Jangan pernah menganggap enteng pekerjaan rumah tangga, khususnya bagi kaum pria. Pekerjaan rutin rumah tangga seperti mencuci, mengepel, memasak, menyetrika sering dianggap sebagai pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga dan pikiran, pendapat seperti ini jelas salah. Pekerjaan rumah tangga sama melelahkannya seperti pekerjaan lainnya. Tanpa harus bekerja di luar rumah pun, pekerjaan rumah tangga sudah cukup menguras tenaga dan pikiran, apalagi kalau seorang wanita masih harus bekerja di luar rumah, yang paling menyedihkan lagi adalah pada waktu hamil.
Jika anda adalah seorang suami yang bertanggung jawab dan memiliki rasa kemanusiaan dan budi pekerti yang baik, maka anda pasti tidak akan membiarkan istri anda melakukan pekerjaan rumah tangga sambil tetap bekerja di luar rumah pada saat hamil. Bicarakanlah segera dengan pasangan dan keluarga dekat anda jika memang anda menghadapi masalah seperti ini. Karena jika dibiarkan resikonya bukan hanya pada bayi anda tetapi juga diri anda sendiri. Pada saat hamil, kurangilah pekerjaan rumah tangga yang biasa anda lakukan. Kurangilah bersentuhan dengan bahan-bahan kimia dalam rumah tangga, seperti cairan pembersih lantai, pestisida tanaman, dan obat serangga lainnya.

Mengangkat yang Berat-Berat
Sesuatu yang berat itu bukan berarti hanya barang, orang juga termasuk di dalamnya. Pekerjaan mengangkat ini sepertinya hampir tidak dapat dihindari oleh siapapun termasuk para ibu. Mengangkat sesuatu di rumah atau di tempat kerja, mengangkat barang belanjaan atau menggendong anak anda, sering menjadi hal-hal yang tak dapat dihindari. Tetapi sewaktu hamil, ingatlah selalu akan kondisi anda dan janin anda. Seperti telah dikatakan di muka bahwa semakin besar kandungan anda maka semakin besar pula peregangan tulang yang terjadi, sehingga tulang-tulang menjadi rentan. Belum lagi perubahan hormon, ketegangan urat dan saraf untuk sang bayi yang sangat menyita energi. Prinsipnya adalah jangan mengangkat apapun yang berat pada saat anda hamil. Anda sudah cukup keberatan dengan bayi yang ada di dalam kandungan anda. Mintalah orang lain untuk menggantikan anda jika memang ada yang harus diangkat. Dan untuk  anak anda yang ingin digendong, berilah pengertian padanya bahwa anda sedang tidak bisa melakukannya, atau jika memang terpaksa, lakukanlah dengan hati-hati dan tidak dalam waktu yang lama.

Demikian tips yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.

Minggu, 23 September 2012

Kegiatan yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil Memasuki Trimester Kedua



Walaupun anda sudah melewati trimester pertama kehamilan, bukan berarti kini anda boleh bebas melakukan semua kegiatan seperti yang biasa anda lakukan pada saat tidak hamil. Sebagai istri dan ibu, biasanya seorang wanita sering kali berpikir bahwa ia harus selalu melayani keluarga sebaik seperti sebelum hamil. Semua kegiatan rumah tangga yang biasanya anda lakukan mungkin tetap ingin anda lakukan. Anda harus ingat, bahwa tidak semua aktivitas boleh anda lakukan lagi saat ini.

Kehamilan merupakan sesuatu yang sangat berharga sekaligus rentan terhadap bahaya dan komplikasi. Untuk itu, pengetahuan mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh anda lakukan menjadi sangat penting. Berikut ini dipaparkan beberapa aktivitas dan area kehidupan yang harus anda perhatikan, khususnya sejak memasuki trimester kedua kehamilan.

Anda saat ini mungkin adalah seorang perempuan yang bekerja. Pekerjaan jelas merupakan sesuatu yang penting, tetapi ketika sedang hamil maka pekerjaan menjadi sesuatu yang dilematis. Anda membutuhkan pekerjaan tetapi kehamilan sering kali meminta anda untuk tidak lagi bekerja, khususnya ketika memasuki trimester kedua dan ketiga.
Dari sekian banyak jenis pekerjaan, ada pekerjaan yang sebaiknya anda hindari ketika sedang hamil. Misalnya para wanita yang bekerja sebagai petani, ahli di laboratorium, kru maskapai penerbangan, polisi lalu lintas, tentara, juru masak, bahkan pekerjaan sebagai sekretaris pun kadang memiliki resiko apabila yang bersangkutan harus duduk berjam-jam di depan komputer.
Selain itu stress juga berbahaya bagi kehamilan, karena bisa melelahkan kondisi fisik dan mengganggu perkembangan janin. Jika anda dihadapi pada pilihan dilematis seperti ini, sebaiknya anda bisa bersikap bijak dalam memutuskan. Cobalah untuk minta dipindahkan ke bagian lain yang lebih tidak beresiko atau jika kebijakan perusahaan memungkinkan mintalah cuti dalam jangka waktu lama. Tetapi jika kedua hal ini tidak mungkin untuk dilakukan, anda harus tegas, pilih pekerjaan atau bayi anda.
Hal lain yang harus anda pertimbangkan berkaitan dengan pekerjaan dan kehamilan anda adalah jarak  antara rumah dan tempat kerja anda, serta jenis transportasi yang anda gunakan. Perjalanan jauh membutuhkan energy ekstra, sehingga dilarang bagi mereka yang sedang dalam masa kehamilan pada trimester pertama karena dikhawatirkan bisa mengakibatkan keguguran. Keadaan yang memang lebih baik pada trimester kedua ini bukan berarti anda dan bayi anda dalam kondisi yang sama dengan sebelum hamil. Usahakanlah untuk naik kendaraan yang tidak terlalu banyak goyang atay getar. Masalah jarak dan transportasi ini juga dapat anda masukan sebagai unsur pertimbangan, apa hasil yang anda dapatkan dari bekerja memang layak dipertahankan dibandingkan dengan bayi anda dan masa depannya ditambah biaya dan energi yang harus anda keluarkan untuk meraihnya. Ingat, bahwa masing-masing wanita memiliki karakteristik kehamilan yang berbeda, kemampuan bertahan dari tertekan pun berbeda. Jadi jangan terlalu memaksakan diri, dan dipertimbangakan dengan matang keputusan yang akan anda buat.

Demikian tips yang dapat saya bagikan mengenai pekerjaan yang sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil memasuki trimester kedua kehamilan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.

Sabtu, 22 September 2012

Tahap Perkembangan Janin Pada Trimester Kedua



Perkembangan janin dikatakan memasuki trimester ke-2 menginjak lepas dari minggu ke-12 sampai dengan usia 28 minggu. Secara rinci tahapan perkembangan janin pada trimester ke-2 ini adalah sebagai berikut:

Minggu ke-14
Pada masa ini perut ibu sudah menjadi lebih besar dan mudah diduga kalau sedang hamil. Ini karena volume rahim yang semakin besar seiring dengan perkembangan janin.

Minggu ke-16
Memasuki minggu ke-16 plasenta sudah terbentuk sempurna. Selain itu mulai terbentuk alat kelamin luar. Hidung dan telinga juga sudah tampak jelas, rambut mulai tumbuh, kulit merah, dan semua bagian tubuh sudah terbentuk lengkap. Kadang-kadang terjadi gerakan yang tidak teratur. Pada kehamilan pertama biasanya gerakan semacam ini tidak dapat dirasakan ibu. Berat janin sama dengan berat plasenta, sementara panjangnya berkisar antara 16-18 cm. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang masih tipis.

Minggu ke-18
Perkembangan organ-organ tubuh janin terus mengalami penyempurnaan. Gerakan janin semakin aktif.

Minggu ke-20
Sekarang ini kulit bayi tumbuh makin tebal, dan rambut kepalanya mulai tumbuh. Bola mata dan alis matanya juga sudah mulai tumbuh. Gerakan janin mulai dapat dirasakan oleh ibu. Namun jika anda belum merasakan gerakan janin pada usia kandungan seperti ini, anda tidak perlu khawatir, karena memang ini tidak selalu terjadi. Panjang janin kini mencapai 25 cm.

Minggu ke-22
Pertumbuhan yang agak signifikan di sini terjadi pada telinga bagian dalam, di mana janin sudah mulai bisa mendengar suara dari luar.

Minggu ke-24
Pada masa ini kepala terlihat besar. Pertumbuhan organ mata lebih terlihat, di mana kelopak mata mulai terpisah, alis dan bulu mata pun mulai tumbuh. Kulitnya berkerut-kerut dan lemak bertumbuk dibawahnya. Panjang janin mencapai 30-32 cm. Janin pada tahap ini jika sampai terlahir akan berusaha untuk bernapas, tetapi akan meninggal setelah beberapa jam dilahirkan.

Minggu ke-28
Pertumbuhan kepala mulai lebat sehingga ukurannya menjadi proporsional dengan tubuhnya. Janin mulai dapat mengisap jarinya. Kulitnya masih tipis dan merah serta ditutupi lemak yang disebut verniks. Organ dalam tubuhnya sudah lengkap. Berat janin mencapai 1000 gram, dan panjangnya berkisar antara 35 cm. Pada usia ini janin masih leluasa berputar di dalam rahim ibu. Apabila janin lahir maka akan dapat bertahan hidup dengan perawatan khusus.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.

Jumat, 21 September 2012

Perubahan Pada Ibu Hamil Memasuki Trimester Kedua



Berkurangnya rasa mual
Selama tiga bulan pertama yang telah anda lewati, tubuh anda sudah mulai bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Perlahan-lahan rasa mual dan muntah pun akan hilang. Tetapi hilangnya tidak terjadi secara sekaligus. Hilangnya rasa mual ini dibarengi dengan selera makan yang mulai pulih. Keadaan ini umum terjadi pada rata-rata wanita hamil. Tetapi bukan berarti semuanya sama seperti ini. Pada beberapa wanita walaupun rasa mual sudah hilang, selera makannya tetap belum kembali, yang bakhan sampai bulan ke sembilan. Hal seperti ini bukanlah sesuatu yang tidak normal, namun apabila ini terjadi pada anda, usahakanlah untuk tetap makan makanan yang bergizi, karena bayi anda sangat membutuhkannya.

Berkurangnya rasa nyeri pada payudara
Pada masa ini rasa nyeri pada payudara sudah mulai hilang. Kulit puting susu dan sekitar areola akan terlihat lebih gelap. Ini karena tubuh ibu sudah mengalami penyesuaian serta aktifitas hormon yang mulai menurun.

Energi bertambah
Sebagai akibat berkurangnya rasa mual, dan nafsu makan yang mulai membaik pada trimester kedua ini energi anda akan bertambah. Selain itu perubahan hormonal sudah tidak sehebat tahap-tahap awal, sehingga rasa lelah karena perubahan hormonal tidak terlalu besar. Sebab lainnya adalah anda juga sudah mulai bisa beradaptasi dengan perubahan tubuh anda, sehingga beban yang tadinya dirasakan menjadi semakin ringan.

Gatal-gatal
Perkembangan janin memperbesar uterus dan sekaligus perut. Akibatnya kulit perut merenggang seperti kulit balon yang menipis. Pada saat itulah rasa gatal akan menyerang. Untuk mengurangi rasa tak nyaman seperti ini anda dapat menggunakan krim.

Panas dalam perut (Heartburn)
Ini merupakan akibat langsung dari membesarnya perut/rahim. Makanan yang sudah dicerna sering kali di dorong ke atas lagi lewat esophagus sehingga menyebabkan rasa “panas” di bagian atas perut dan dada (sekitar diafragma). Untuk menghindarinya makanlah dalam porsi yang kecil, tetapi sering. Hindari makanan yang keras, pedas, dan asam.

Peningkatan pertumbuhan rambut
Perubahan hormon pada trimester kedua mendorong tumbuhnya bulu-bulu di sekujur tubuh wanita hamil. Selama masih dalam taraf yang wajar, hal ini tidak menjadi masalah. Pada wanita tertentu memang ada yang kemudian pertumbuhannya menjadi berlebihan. Jika demikian maka berkonsultasilah kepada dokter.

Penambahan berat badan
Dengan perkembangan yang terjadi pada janin dan berbagai hal di dalam tubuh ibu, serta nafsu makan yang cenderung meningkat, maka pada saat ini pertambahan berat badan mulai terlihat signifikan. Apalagi mengingat semakin berkurangnya aktifitas fisik. Tetapi ini justru harus terjadi, karena jika tidak berarti janinanda tidak berkembang dengan baik. Hanya saja anda perlu juga memperhatikan agar pertambahan berat badan ini jangan berlebihan. Kenaikan berat badan yang normal pada trimester ke-2 ini berkisar antara 6,7-13,4 kg.

Sakit punggung
Perubahan tekanan gravitasi ke arah depan (perut) menghasilkan tekanan yang berat di punggung bawah. Pada saat memasuki tahap ini sebaiknya anda tidak menggunakan sepatu yang berhak. Usahakanlah untuk duduk dan berdiri dengan tegak. Akan lebih baik jika anda melakukan olah raga renang, dengan catatan bahwa kondisi kehamilan anda memang memungkinkan menurut keterangan dokter. Sekali-kali mengambil posisi lutut-dada alias membungkuk dengan tangan dan lutut sebagai penopang, akan mampu membantu mengurangi tekanan bayi pada pinggang anda.

Demikian tips yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.

Kamis, 20 September 2012

Tahap Perkembangan Janin Pada Trimester Pertama



Tahap perkembangan janin pada kehamilan mulai dihitung sejak 5-7 hari sebelum terjadinya pembuahan sampai dengan kurang lebih sebelas minggu setelah itu. Setelah terjadi pembuahan melalui proses seperti yang dijelaskan di atas, ovum yang telah dibuahi atau disebut juga bakal janin akan mengalami perkembangan sebagai berikut:

Minggu Pertama
Yang dimaksud dengan minggu pertama kehamilan di mulai sekitar 5-7 hari setelah masa haid terakhir. Di sini sebetulnya belum terjadi proses pembuahan, tetapi proses persiapan untuk pembuahan telah di mulai. Untuk itu akan sangat baik jika seorang wanita pada usia subur selalu memperhatikan tanggal siklus haidnya. Penanggalan ini juga diperlukan untuk menentukan usia kehamilan menurut rumus Naegele.

Minggu ke-2 dan ke-3
Saat ini merupakan masa subur atau terjadinya proses ovulasi, dengan catatan jika siklus haid seseorang terjadi selama 28-35 hari. Dalam kurun waktu ini pulalah pembuahan terjadi. Hasil pembuahan ini berkembang dengan cara membelah diri atau disebut fase pembelahan sel. Inti ovum dan sperma yang bersatu menjadi satu sel, kemudian membelah menjadi 2, 4, 8 dan terus membelah dalam kelipatannya sampai membentuk sekelompok sel yang bergerak menuju rongga rahim. Kelompok sel ini selanjutnya akan melekat pada dinding rahim.

Minggu ke-4
Kelompok sel yang telah menempel pada dinding rahim tadi terus berkembang menjadi embrio kecil dan melekat pada lapisan dinding rahim.

Minggu ke-5
Saat ini mulai terjadi pembentukan awal embrio. Embrio ini disebut juga manusia dini yang sudah memiliki sistem peredaran darah (vaskuler). Pada tahap ini seorang wanita tidak akan mengalami haid. Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diperoleh hasil yang positif. Pada tahap ini sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis, yang berisi air ketuban tempat janin terapung selama berada di dalam rahim. Air ketuban akan melindungi janin dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.

Minggu ke-6
Pada minggu ke-enam mulai terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter, bakal tangan dan kaki, serta semacam lubang untuk tempat mata dan telinga. Organ jantung juga mulai mengalami proses pembentukan, di mana jika dilakukan uji USG, akan terdengar denyut jantung yang kuat. Plasenta akan terlihat lebih besar dari embrio.

Minggu ke-8
Pada tahap ini mulai terjadi pembentukan semua organ besar tubuh manusia dan bagian-bagian organ ginjal. Kelopak mata telah menyatu untuk melindungi kedua matanya. Hidung, telinga dan jari-jari mulai terbentuk. Posisi kepala mulai menunduk ke arah dada. Wajah dan jari jemarinya mulai berkembang. Embrio sudah berwujud seperti bayi atau disebut janin. Janin ini sudah mulai bergerak, tetapi gerakannya terlalu lembut untuk bisa dirasakan oleh sang ibu. Panjang janin ini mencapai sekitar 2,5 cm.

Minggu ke-10
Pada masa ini, kegiatan jantung janin hampir dapat terdeteksi dengan alat yang menggunakan prinsip Doppler ultrasonic. Sirkulasi darah terjadi melalui tali pusar. Jari-jari dan kuku sudah terlihat, tetapi ukuran kepala masih belum proporsional.

Minggu ke-12
Pada minggu ke-12 mulai terbentuk daun telinga. Leher dan alat kelamin luar mulai terbentuk. Ginjal janin juga sudah mulai berfungsi. Gerakan janin pun lebih aktif, tetapi masih belum bisa dirasakan oleh ibu. Berat ari-ari sekitar 6 kali berat janin. Kantung ketuban berisi sekitar 100 ml air ketuban, sementara panjang janin mencapai 9 cm.

Demikian informasi yang dapat saya bagikan mengenai tahap perkembangan janin pada trimester pertama. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.