Jangan
pernah menganggap enteng pekerjaan rumah tangga, khususnya bagi kaum pria.
Pekerjaan rutin rumah tangga seperti mencuci, mengepel, memasak, menyetrika
sering dianggap sebagai pekerjaan yang tidak membutuhkan tenaga dan pikiran,
pendapat seperti ini jelas salah. Pekerjaan rumah tangga sama melelahkannya
seperti pekerjaan lainnya. Tanpa harus bekerja di luar rumah pun, pekerjaan
rumah tangga sudah cukup menguras tenaga dan pikiran, apalagi kalau seorang
wanita masih harus bekerja di luar rumah, yang paling menyedihkan lagi adalah
pada waktu hamil.
Jika
anda adalah seorang suami yang bertanggung jawab dan memiliki rasa kemanusiaan
dan budi pekerti yang baik, maka anda pasti tidak akan membiarkan istri anda
melakukan pekerjaan rumah tangga sambil tetap bekerja di luar rumah pada saat
hamil. Bicarakanlah segera dengan pasangan dan keluarga dekat anda jika memang
anda menghadapi masalah seperti ini. Karena jika dibiarkan resikonya bukan
hanya pada bayi anda tetapi juga diri anda sendiri. Pada saat hamil, kurangilah
pekerjaan rumah tangga yang biasa anda lakukan. Kurangilah bersentuhan dengan
bahan-bahan kimia dalam rumah tangga, seperti cairan pembersih lantai,
pestisida tanaman, dan obat serangga lainnya.
Mengangkat
yang Berat-Berat
Sesuatu
yang berat itu bukan berarti hanya barang, orang juga termasuk di dalamnya.
Pekerjaan mengangkat ini sepertinya hampir tidak dapat dihindari oleh siapapun
termasuk para ibu. Mengangkat sesuatu di rumah atau di tempat kerja, mengangkat
barang belanjaan atau menggendong anak anda, sering menjadi hal-hal yang tak
dapat dihindari. Tetapi sewaktu hamil, ingatlah selalu akan kondisi anda dan
janin anda. Seperti telah dikatakan di muka bahwa semakin besar kandungan anda
maka semakin besar pula peregangan tulang yang terjadi, sehingga tulang-tulang
menjadi rentan. Belum lagi perubahan hormon, ketegangan urat dan saraf untuk
sang bayi yang sangat menyita energi. Prinsipnya adalah jangan mengangkat
apapun yang berat pada saat anda hamil. Anda sudah cukup keberatan dengan bayi
yang ada di dalam kandungan anda. Mintalah orang lain untuk menggantikan anda
jika memang ada yang harus diangkat. Dan untuk
anak anda yang ingin digendong, berilah pengertian padanya bahwa anda
sedang tidak bisa melakukannya, atau jika memang terpaksa, lakukanlah dengan
hati-hati dan tidak dalam waktu yang lama.