Rabu, 19 September 2012

Keluhan-keluhan Ringan yang Sering Terjadi pada Wanita Hamil



Berbagai perubahan yang terjadi di dalam tubuh ibu selama masa kehamilan membuat tubuh berusaha menyesuaikan diri. Proses penyesuaian ini bukannya tanpa harga. Hampir semua wanita hamil memiliki keluhan-keluhan yang mirip walaupun tidak sama persis. Keluhan-keluhan ini bervariasi mulai dari keluhan yang biasa sampai keluhan-keluhan yang membutuhkan perhatian khusus.

Supaya anda lebih siap dalam menghadapinya, baik sebagai calon ibu maupun sebagai calon ayah, maka ada baiknya jika anda mengetahui apa saja keluhan-keluhan itu dan mengapa bisa terjadi.

Mual dan Muntah
Dalam batas-batas yang wajar mual dan muntah bisa dianggap normal. Ini terjadi karena adanya perubahan hormon, yang menyebabkan pengeluaran asam lambung secara berlebihan, terutama di pagi hari, sehingga keluhan ini sering disebut morning sickness. Perbedaan karakteristik fisik masing-masing individu membuat tidak semua perempuan hamil mengalaminya. Jika anda termasuk salah satu yang mengalaminya, ada cara untuk mengatasinya, yaitu yang pertama kurangilah porsi makan anda tetapi tambah frekuensinya, misalnya menjadi 5-6 kali. Yang kedua, apabila bangun di pagi hari, jangan langsung turun dari tempat tidur, tetapi makanlah sedikit makanan kecil terlebih dahulu lalu minum air hangat. Setelah itu istirahat kembali selama 15-30 menit, baru kemudian bangun dari tempat tidur. Ingat! Jangan membiarkan diri anda kelaparan hanya karena takut muntah, tetaplah makan walaupun sedikit. Kabar baiknya adalah keluhan mual dan muntah ini tidak akan anda rasakan selama umur kehamilan, tetapi hanya selama tiga bulan pertama kehamilan. Setelah itu kecil sekali kemungkinan keluhan ini berlanjut.

Perubahan Warna Kulit
Pada sebagian wanita kadang mengalami perubahan warna kulit yang juga disebabkan oleh perubahan hormon. Kulit menjadi kehitaman pada bagian tertentu, seperti di sekitar pipi, leher, payudara, atau kadang kala pada dinding perut.

Pembengkakan Gusi dan Sariawan
Gejala ini biasanya muncul pada trimester pertama. Jika ini terjadi pada anda berhati-hatilah saat menggosok gigi. Gusi yang bengkak akan mudah berdarah jika terluka, sehingga menimbulkan sariawan. Gunakanlah sikat gigi yang halus untuk menghindari pendarahan.

Pingsan
Perubahan pada tubuh ibu menyebabkan terjadinya gangguan pada sirkulasi darah ke daerah kepala, inilah yang bisa menyebabkan pingsan pada ibu hamil. Biasanya kebiasaan pingsan ini akan hilang pada usia kehamilan 16 minggu. Tetapi jika anda mengalaminya, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter untuk memastikan penyebabnya. Hindarilah berpergian ke tempat-tempat ramai, dan jika memang harus pergi sebaiknya ajaklah seseorang untuk menemani anda.

Sering Buang Air Kecil
Ini terjadi karena perkembangan rahim yang semakin membesar  yang mendesak ke bagian depan perut sehingga kandung kemih cepat terasa penuh. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, jagalah kesehatan alat kelamin agar tetap kering dan tidak lecet.

Nyeri Pada Payudara
Perubahan hormon juga akan menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara, yang menyebabkan payudara membesar dan tegang. Akibatnya kadang-kadang payudara akan terasa nyeri karena ujung-ujung sarafnya tertekan. Rasa nyeri terasa lebih kuat pada kehamilan pertama. Untuk mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan ini anda bisa menggunakan BH yang dapat menyangga payudara.

Nyeri Pada Saat Buang Air Kecil
Ini juga merupakan salah satu keluhan yang sering dialami ibu hamil. Pada saat buang air kecil sering kali terasa nyeri. Penyebabnya adalah karena adanya sisa air seni yang tertinggal setelah buang air kecil. Padahal ibu hamil sering sekali buang air kecil. Kondisi ini membuat bakteri menjadi mudah memasuki kandung kemih dan terjadilah peradangan. Kondisi ini berbahaya jika dibiarkan. Jika ini terjadi pada anda segeralah berkonsultasi kepada dokter agar jika memang terjadi infeksi tidak menyebar ke saluran kemih. Untuk menghindarinya jangan sering menunda ketika ingin buang air kecil.

Sakit Pinggang
Sakit pinggang pada wanita hamil terjadi karena adanya peregangan tulang-tulang, terutama di daerah pinggang. Semakin bertambah usia kehamilan semakin besar peregangan yang terjadi. Oleh sebab itu wanita hamil dilarang mengangkat barang dan membungkuk terlalu lama. Posisi tubuh yang miring ke kiri atau ke kanan biasanya akan membantu menguranginya. Jika rasa sakit belum juga hilang, konsultasikanlah kepada dokter.

Varises
Varises terjadi akibat adanya proses pelebaran pembuluh darah vena karena pengaruh perubahan hormon, akibatnya fungsi aliran darah yang kembali ke jantung menjadi terganggu. Biasanya varises terjadi di bagian darerah kelamin luar, betis, kaki, dan payudara. Varises ada yang bersifat ringan dan ada juga yang bersifat berat. Varises ringan biasanya hanya akan berupa menonjolnya urat-urat di bagian ini, sedangkan varises berat akan mengakibatkan apa yang disebut thrombophlebitis, suatu keadaan di mana varises semakin parah sampai menimbulkan rasa panas, bengkak, memerah, dan terasa nyeri. Jika sudah seperti ini harus segera dilakukan pengobatan. Tidak semua wanita hamil akan menderita varises, dan kalaupun ada yang mengalaminya biasanya gejala ini akan hilang setelah melahirkan. Untuk mengatasinya usahakan posisi kaki tidak menggantung pada saat duduk, dan jangan berdiri terlalu lama. Pada saat tidur usahakan posisi kaki lebih tinggi dari badan, misalnya dengan disangga bantal. Jika perlu anda dapat menggunakan stocking khusus untuk varises. Konsumsilah makanan yang berserat tinggi, lakukan sedikit olah raga ringan, banyak bergerak, serta gunakan pakaian yang longgar.

Sulit Buang Air Besar
Ini juga disebabkan oleh perubahan hormon. Perubahan tersebut menyebabkan tonus otot menurunm sehingga menghambat gerakan peristaltik usus. Untuk mengatasinya usahakan banyak air minum air putih, dianjurkan sebanyak 1500 cc per hari. Makan buah-buahan dan sayuran secukupnya juga akan sangat membantu. Usahakan juga untuk bergerak lebih aktif, sedikit olah raga ringan akan dapat membantu. Jika masih berlanjut, jangan minum sembarang obat pencahar, tetapi konsultasikanlah dulu kepada dokter anda.

Wasir
Wasir terjadi akibat adanya perkembangan hormon yang semakin besar pada trimester kedua. Wasir merupakan akibat berikutnya dari masalah kesulitan buang air besar, ibu hamil terpaksa mengejan saat melakukannya. Selain itu tekanan dari kepala bayi yang semakin besar pada daerah dubur menjadi penyebab lainnya. Untuk mengatasinya dianjurkan untuk banyak minum air putih, dan mengkonsumsi makanan berserat tinggi, serta jangan berdiri terlalu lama. Jika wasir bertambah besar dan terasa mengganggu segeralah konsultasikan kepada dokter anda.

Susah Tidur
Sekali lagi ini adalah karena perubahan hormon, di samping juga karena mengalami stress dan gerakan janin yang berlebihan, posisi tidur yang tidak nyaman, dan sering buang air kecil. Akibatnya mengganggu kenyamanan tidur ibu. Untuk mengatasinya anda dapat melakukan relaksasi dan senam pernapasan. Jauhi stress dengan selalu berpikiran positif. Carilah posisi yang nyaman untuk tidur, dan ingat, hindari pemakaian obat tidur karena akan berpengaruh buruk terhadap janin.

Demikian tips yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di tips berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar