Berbagai perubahan yang terjadi di dalam tubuh ibu selama
masa kehamilan membuat tubuh berusaha menyesuaikan diri. Proses penyesuaian ini
bukannya tanpa harga. Hampir semua wanita hamil memiliki keluhan-keluhan yang
mirip walaupun tidak sama persis. Keluhan-keluhan ini bervariasi mulai dari
keluhan yang biasa sampai keluhan-keluhan yang membutuhkan perhatian khusus.
Supaya anda lebih siap dalam menghadapinya, baik sebagai
calon ibu maupun sebagai calon ayah, maka ada baiknya jika anda mengetahui apa
saja keluhan-keluhan itu dan mengapa bisa terjadi.
Mual dan Muntah
Dalam batas-batas yang wajar mual dan muntah bisa dianggap
normal. Ini terjadi karena adanya perubahan hormon, yang menyebabkan
pengeluaran asam lambung secara berlebihan, terutama di pagi hari, sehingga
keluhan ini sering disebut morning sickness. Perbedaan karakteristik fisik
masing-masing individu membuat tidak semua perempuan hamil mengalaminya. Jika
anda termasuk salah satu yang mengalaminya, ada cara untuk mengatasinya, yaitu
yang pertama kurangilah porsi makan anda tetapi tambah frekuensinya, misalnya
menjadi 5-6 kali. Yang kedua, apabila bangun di pagi hari, jangan langsung
turun dari tempat tidur, tetapi makanlah sedikit makanan kecil terlebih dahulu
lalu minum air hangat. Setelah itu istirahat kembali selama 15-30 menit, baru
kemudian bangun dari tempat tidur. Ingat! Jangan membiarkan diri anda kelaparan
hanya karena takut muntah, tetaplah makan walaupun sedikit. Kabar baiknya
adalah keluhan mual dan muntah ini tidak akan anda rasakan selama umur
kehamilan, tetapi hanya selama tiga bulan pertama kehamilan. Setelah itu kecil
sekali kemungkinan keluhan ini berlanjut.
Perubahan Warna Kulit
Pada sebagian wanita kadang mengalami perubahan warna kulit
yang juga disebabkan oleh perubahan hormon. Kulit menjadi kehitaman pada bagian
tertentu, seperti di sekitar pipi, leher, payudara, atau kadang kala pada
dinding perut.
Pembengkakan Gusi dan Sariawan
Gejala ini biasanya muncul pada trimester pertama. Jika ini
terjadi pada anda berhati-hatilah saat menggosok gigi. Gusi yang bengkak akan
mudah berdarah jika terluka, sehingga menimbulkan sariawan. Gunakanlah sikat
gigi yang halus untuk menghindari pendarahan.
Pingsan
Perubahan pada tubuh ibu menyebabkan terjadinya gangguan
pada sirkulasi darah ke daerah kepala, inilah yang bisa menyebabkan pingsan
pada ibu hamil. Biasanya kebiasaan pingsan ini akan hilang pada usia kehamilan
16 minggu. Tetapi jika anda mengalaminya, sebaiknya segera konsultasikan kepada
dokter untuk memastikan penyebabnya. Hindarilah berpergian ke tempat-tempat
ramai, dan jika memang harus pergi sebaiknya ajaklah seseorang untuk menemani
anda.
Sering Buang Air Kecil
Ini terjadi karena perkembangan rahim yang semakin
membesar yang mendesak ke bagian depan
perut sehingga kandung kemih cepat terasa penuh. Oleh karena itu, untuk menjaga
kesehatan ibu dan janin, jagalah kesehatan alat kelamin agar tetap kering dan
tidak lecet.
Nyeri Pada Payudara
Perubahan hormon juga akan menimbulkan deposit lemak, air
dan garam pada payudara, yang menyebabkan payudara membesar dan tegang.
Akibatnya kadang-kadang payudara akan terasa nyeri karena ujung-ujung sarafnya
tertekan. Rasa nyeri terasa lebih kuat pada kehamilan pertama. Untuk mengurangi
rasa nyeri dan ketidaknyamanan ini anda bisa menggunakan BH yang dapat
menyangga payudara.
Nyeri Pada Saat Buang Air Kecil
Ini juga merupakan salah satu keluhan yang sering dialami
ibu hamil. Pada saat buang air kecil sering kali terasa nyeri. Penyebabnya
adalah karena adanya sisa air seni yang tertinggal setelah buang air kecil.
Padahal ibu hamil sering sekali buang air kecil. Kondisi ini membuat bakteri
menjadi mudah memasuki kandung kemih dan terjadilah peradangan. Kondisi ini
berbahaya jika dibiarkan. Jika ini terjadi pada anda segeralah berkonsultasi
kepada dokter agar jika memang terjadi infeksi tidak menyebar ke saluran kemih.
Untuk menghindarinya jangan sering menunda ketika ingin buang air kecil.
Sakit Pinggang
Sakit pinggang pada wanita hamil terjadi karena adanya
peregangan tulang-tulang, terutama di daerah pinggang. Semakin bertambah usia
kehamilan semakin besar peregangan yang terjadi. Oleh sebab itu wanita hamil
dilarang mengangkat barang dan membungkuk terlalu lama. Posisi tubuh yang
miring ke kiri atau ke kanan biasanya akan membantu menguranginya. Jika rasa
sakit belum juga hilang, konsultasikanlah kepada dokter.
Varises
Varises terjadi akibat adanya proses pelebaran pembuluh
darah vena karena pengaruh perubahan hormon, akibatnya fungsi aliran darah yang
kembali ke jantung menjadi terganggu. Biasanya varises terjadi di bagian
darerah kelamin luar, betis, kaki, dan payudara. Varises ada yang bersifat ringan
dan ada juga yang bersifat berat. Varises ringan biasanya hanya akan berupa
menonjolnya urat-urat di bagian ini, sedangkan varises berat akan mengakibatkan
apa yang disebut thrombophlebitis, suatu keadaan di mana varises semakin parah
sampai menimbulkan rasa panas, bengkak, memerah, dan terasa nyeri. Jika sudah
seperti ini harus segera dilakukan pengobatan. Tidak semua wanita hamil akan
menderita varises, dan kalaupun ada yang mengalaminya biasanya gejala ini akan
hilang setelah melahirkan. Untuk mengatasinya usahakan posisi kaki tidak
menggantung pada saat duduk, dan jangan berdiri terlalu lama. Pada saat tidur
usahakan posisi kaki lebih tinggi dari badan, misalnya dengan disangga bantal.
Jika perlu anda dapat menggunakan stocking khusus untuk varises. Konsumsilah
makanan yang berserat tinggi, lakukan sedikit olah raga ringan, banyak
bergerak, serta gunakan pakaian yang longgar.
Sulit Buang Air Besar
Ini juga disebabkan oleh perubahan hormon. Perubahan
tersebut menyebabkan tonus otot menurunm sehingga menghambat gerakan
peristaltik usus. Untuk mengatasinya usahakan banyak air minum air putih,
dianjurkan sebanyak 1500 cc per hari. Makan buah-buahan dan sayuran secukupnya
juga akan sangat membantu. Usahakan juga untuk bergerak lebih aktif, sedikit
olah raga ringan akan dapat membantu. Jika masih berlanjut, jangan minum
sembarang obat pencahar, tetapi konsultasikanlah dulu kepada dokter anda.
Wasir
Wasir terjadi akibat adanya perkembangan hormon yang
semakin besar pada trimester kedua. Wasir merupakan akibat berikutnya dari
masalah kesulitan buang air besar, ibu hamil terpaksa mengejan saat
melakukannya. Selain itu tekanan dari kepala bayi yang semakin besar pada
daerah dubur menjadi penyebab lainnya. Untuk mengatasinya dianjurkan untuk
banyak minum air putih, dan mengkonsumsi makanan berserat tinggi, serta jangan
berdiri terlalu lama. Jika wasir bertambah besar dan terasa mengganggu
segeralah konsultasikan kepada dokter anda.
Susah Tidur
Sekali lagi ini adalah karena perubahan hormon, di samping
juga karena mengalami stress dan gerakan janin yang berlebihan, posisi tidur
yang tidak nyaman, dan sering buang air kecil. Akibatnya mengganggu kenyamanan
tidur ibu. Untuk mengatasinya anda dapat melakukan relaksasi dan senam
pernapasan. Jauhi stress dengan selalu berpikiran positif. Carilah posisi yang
nyaman untuk tidur, dan ingat, hindari pemakaian obat tidur karena akan
berpengaruh buruk terhadap janin.
Demikian tips yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat
dan sampai jumpa di tips berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar