Tahap perkembangan janin pada
kehamilan mulai dihitung sejak 5-7 hari sebelum terjadinya pembuahan sampai
dengan kurang lebih sebelas minggu setelah itu. Setelah terjadi pembuahan
melalui proses seperti yang dijelaskan di atas, ovum yang telah dibuahi atau
disebut juga bakal janin akan mengalami perkembangan sebagai berikut:
Minggu Pertama
Yang dimaksud dengan minggu
pertama kehamilan di mulai sekitar 5-7 hari setelah masa haid terakhir. Di sini
sebetulnya belum terjadi proses pembuahan, tetapi proses persiapan untuk
pembuahan telah di mulai. Untuk itu akan sangat baik jika seorang wanita pada
usia subur selalu memperhatikan tanggal siklus haidnya. Penanggalan ini juga
diperlukan untuk menentukan usia kehamilan menurut rumus Naegele.
Minggu ke-2 dan ke-3
Saat ini merupakan masa subur
atau terjadinya proses ovulasi, dengan catatan jika siklus haid seseorang
terjadi selama 28-35 hari. Dalam kurun waktu ini pulalah pembuahan terjadi.
Hasil pembuahan ini berkembang dengan cara membelah diri atau disebut fase
pembelahan sel. Inti ovum dan sperma yang bersatu menjadi satu sel, kemudian
membelah menjadi 2, 4, 8 dan terus membelah dalam kelipatannya sampai membentuk
sekelompok sel yang bergerak menuju rongga rahim. Kelompok sel ini selanjutnya
akan melekat pada dinding rahim.
Minggu ke-4
Kelompok sel yang telah menempel
pada dinding rahim tadi terus berkembang menjadi embrio kecil dan melekat pada
lapisan dinding rahim.
Minggu ke-5
Saat ini mulai terjadi pembentukan
awal embrio. Embrio ini disebut juga manusia dini yang sudah memiliki sistem
peredaran darah (vaskuler). Pada tahap ini seorang wanita tidak akan mengalami
haid. Jika dilakukan uji kehamilan secara klinis akan diperoleh hasil yang
positif. Pada tahap ini sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua
selaput tipis, yang berisi air ketuban tempat janin terapung selama berada di
dalam rahim. Air ketuban akan melindungi janin dari cedera akibat benturan dari
luar selama masa kehamilan.
Minggu ke-6
Pada minggu ke-enam mulai
terbentuk tulang belakang, kepala besar yang mengandung otak rudimenter, bakal
tangan dan kaki, serta semacam lubang untuk tempat mata dan telinga. Organ
jantung juga mulai mengalami proses pembentukan, di mana jika dilakukan uji USG,
akan terdengar denyut jantung yang kuat. Plasenta akan terlihat lebih besar
dari embrio.
Minggu ke-8
Pada tahap ini mulai terjadi
pembentukan semua organ besar tubuh manusia dan bagian-bagian organ ginjal.
Kelopak mata telah menyatu untuk melindungi kedua matanya. Hidung, telinga dan
jari-jari mulai terbentuk. Posisi kepala mulai menunduk ke arah dada. Wajah dan
jari jemarinya mulai berkembang. Embrio sudah berwujud seperti bayi atau
disebut janin. Janin ini sudah mulai bergerak, tetapi gerakannya terlalu lembut
untuk bisa dirasakan oleh sang ibu. Panjang janin ini mencapai sekitar 2,5 cm.
Minggu ke-10
Pada masa ini, kegiatan jantung
janin hampir dapat terdeteksi dengan alat yang menggunakan prinsip Doppler
ultrasonic. Sirkulasi darah terjadi melalui tali pusar. Jari-jari dan kuku
sudah terlihat, tetapi ukuran kepala masih belum proporsional.
Minggu ke-12
Pada minggu ke-12 mulai terbentuk
daun telinga. Leher dan alat kelamin luar mulai terbentuk. Ginjal janin juga
sudah mulai berfungsi. Gerakan janin pun lebih aktif, tetapi masih belum bisa
dirasakan oleh ibu. Berat ari-ari sekitar 6 kali berat janin. Kantung ketuban
berisi sekitar 100 ml air ketuban, sementara panjang janin mencapai 9 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar